Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Menikmati Sendiri

            Menikmati Sendiri Saat ini aku keluar dari hiruk pikuk dunia Hingga menikmati sendiri dan berdamai dengan keadaan,, Kembali Imajinasi-ku kuajak berlari Menyusuri setiap ruang berpikir-ku,,,     ,,,, ,  , ,,,,,,, Dan akhirnya sampai pada titik klimaks Seraya rembulan masih mengintip dari  celah awan yang setengah mendung, Bintang dan angin saling bersapa Menyuhku untuk tetap berdo'a Berkabar salam pada-Nya,,

Sepenggal Cerita

“ Sepenggal Cerita” Ini sepenggal cerita diawal pertemuan kita segenggam harapan jadi perkenalan diawal pertemuan buah cinta tela jatu dari tangkainya disemai di ladang harapan dan disetiap hari kita siram dengan air kemesraan berharap dia bisa tumbuh itulah baris pembuka dari puisi kehidupan, jadi bab petama dari novel cinta kini benih yang ditaburkan para dewa dihati telah tumbuh dengan sedikit sentuhah kasi sayang kucoba gambarkan bagaimana jari-jemari angin muncumbui mulut bunga mawar dan sepenggal cerita diakhir pertemuan kita kini masi tergadai di seper’empat malam ,,,,,                                                                      “Tanungtung 10 mei 2013”

Waktu Yang Samar-samar

                 " waktu yang samar-samar,,, ,,, dan waktu itu telah berlau, namun pikiran mash terpenjara dalam angan-angan. Mungkin tak ada lagi waktu untuk saling memegang tangan, bahkan kata selamat pagi yang selama ini jadi kata pererat seakn mulai pudar seiring waktu. Seandainya rasa ini seperti hujan, biar rasa dingin ini kita bagi berdua, engku yang berikan dingin biar aku yang berikan hangatnya,,,, haaaaaaa