“terlanjur cinta”
Gerai rambut hitammu
yang menutupi wajahmu
tak akan di kibas tampa kunci hatimu
meskipun itu sekilas pandang
sesekali kuayungkan tangan tuk menggapaimu
dan sekali lagi aku terpaku oleh senyummu
meskipun cinta itu sedikit
kan hilang dikala mentari mulai datang
laksana embun yang hilang diterpa pagi
namun embun bukanlah latar dari cinta
karna embun yang hilang akan muncul
disetiap kibasan rambutmu
kan mengendapap di ronah wajahmu
Ikut menikmati rona wajahmu
yang mulai layu di cumbu embun pagi
Karna wajahmu itu mawar mera yang berduri
yang sesekali tangcapkan durinya
“Namun yang aku tau
aku telah terlelap dalam dekapanmu
“Tanungtung 11 mei 2013”
Komentar
Posting Komentar